Analisis dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang
Uji level harga 153,91 pada paruh kedua hari terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di atas level nol, membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Karena alasan ini, saya melewatkan seluruh pergerakan naik. Menurut Skenario #2, penjualan pada pantulan dari level 154,40 menghasilkan keuntungan sekitar 30 pip.
Penurunan yen Jepang kemarin di tengah data PMI Manufaktur AS yang lemah cukup mengejutkan. Ini menyoroti bahwa pergerakan pasangan ini semakin didorong oleh data makroekonomi Jepang dan kebijakan Bank of Japan. Pada hari Kamis, bank sentral kemungkinan akan mengumumkan bahwa mereka akan mempertahankan suku bunga saat ini, bertentangan dengan ekspektasi sebelumnya dari ekonom dan para trader untuk kemungkinan kenaikan suku bunga pada akhir tahun.
Bank sentral Jepang tampaknya bertekad untuk tetap pada strateginya dalam menjaga stabilitas moneter, sebuah keputusan yang tampaknya cukup kontroversial. Keputusan yang diharapkan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah dapat menyebabkan pelemahan yen lebih lanjut, terutama jika bank sentral lainnya, seperti Federal Reserve, mengumumkan langkah-langkah yang lebih konservatif terkait pemotongan suku bunga untuk tahun depan. Para investor akan memantau dengan cermat pernyataan-pernyataan mendatang dari BOJ untuk menilai bagaimana kebijakan mereka dapat memengaruhi tren mata uang di masa depan.
Untuk strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan pelaksanaan Skenario #1 dan Skenario #2.
Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini jika titik entri mencapai 154,18 (garis hijau pada grafik) dengan target naik ke 154,71 (garis hijau yang lebih tebal). Di sekitar 154,71, saya berencana keluar dari pembelian dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (mengharapkan pergerakan turun 30-35 pip dari level tersebut). Mengingat tren naik, masuk akal untuk melakukan trading sejalan dengan tren.
Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas level nol dan mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level 153,83 ketika indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan memicu pembalikan pasar ke atas. Pertumbuhan dapat diharapkan menuju level sebaliknya 154,18 dan 154,71.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah menembus di bawah level 153,83 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 153,31, di mana saya berencana keluar dari penjualan dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya (mengharapkan pergerakan naik 20-25 pips dari level tersebut). Tekanan jual pada pasangan ini mungkin kembali hari ini hanya setelah gagal untuk berkonsolidasi di dekat level tertinggi harian baru.
Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah level nol dan mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level 154,18 ketika indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan memicu pembalikan pasar ke bawah. Penurunan dapat diharapkan menuju level sebaliknya 153,83 dan 153,31.
Catatan Grafik
- Garis hijau tipis: Harga masuk untuk membeli instrumen trading.
- Garis hijau tebal: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis merah tipis: Harga masuk untuk menjual instrumen trading.
- Garis merah tebal: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Penting untuk mengidentifikasi zona overbought dan oversold untuk memandu keputusan memasuki pasar.
Catatan Penting untuk Trader Pemula
- Selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan memasuki pasar.
- Hindari trading selama rilis berita besar untuk menghindari fluktuasi harga yang volatil.
- Jika trading selama rilis berita, selalu pasang stop loss order untuk meminimalkan kerugian.
- Trading tanpa stop loss order atau praktik manajemen keuangan dapat dengan cepat menguras deposit Anda, terutama saat menggunakan volume besar.
- Rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas, sangat penting untuk trading yang sukses. Keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini secara inheren merugikan bagi trader intraday.